Homemade Daily Products
Melanjutkan postingan yang lalu (http://nataliasetiadi.blogspot.com/2014/06/racun-di-sekitar-kita-part-1.html), hari ini saya share resep homemade sampo, homemade conditioner, and homemade deodorant. Kalo belom nemu produk organik (atau nemu tapi gak kebeli :p), boleh dicoba walopun pastinya beda banget sama sampo&conditioner komersil.
Buat deodorant nya sih saya acung jempol dah, bener2 OKE :)
Sampo Baking Soda
1 sdt baking soda (alias soda kue, bukan baking powder ya!) – bahasa kimianya Sodium bicarbonat atau natrium bikarbonat
100 – 150 cc air (saya pake aqua yang buat diminum) – trial and error sendiri buat nentuin cocoknya pake yang pekat atau yang encer ya
2-3 tetes essential oil (optional, buat wangi2 and nambah efek2 tertentu, misalnya wangi lavender memberi efek menenangkan, peppermint memberi efek segar, dlsb)
Cara membuat:
Masukin ke botol (paling enak yang ada pencetannya, kayak botol sampo/sabun yang biasa kita pake tuh), kocok sampe larut, terus udah deh, pake buat keramas.
Gak disangka, lumayan juga loh... awalnya aja rambut terasa agak berminyak, karena rambutnya udah kebiasa ama produk sampo komersil yang dipenuhi zat2 kimia, tapi gak lama tuh, semingguan doang. Padahal saya tinggal di kota dengan kelembaban dan suhu yang tinggi, belom lagi polusi, dan kulit saya emang cenderung berminyak banget.
Sayangnya setelah dipake selama 2-3 bulan, saya ngerasa rambut rontok. Demikian juga suami dan temen saya yang sama2 nyoba pake sampo baking soda ini. Mestinya dimodifikasi kali ya, tapi sampe sekarang belom nemu lagi tuh resep sampo homemade simpel yang OK. Banyak resep di internet, tapi rata2 bahannya susah didapat di Indo dan saya keburu ilfil deh, males aja kalo tuh sampo udah susah payah dibikin eh masih bermasalah ya...
Homemade Hair Conditioner
1 sdt cuka apel (ACV atau apple cider vinegar)
100 – 150 cc air (again, saya pake aqua buat minum)
1-2 tetes essential oil (optional)
Cara membuat:
Campur semuanya sampe larut, pakenya sama seperti kita pake conditioner.
Conditioner ini gak bikin bau asem seperti yang saya curigai sebelomnya (makanya jangan negative thinking dulu, hihihi...:P), dan rambut jadi lembut, mirip lah sama pake conditioner komersil.
But setelah saya stop pake sampo baking soda, saya stop juga pake conditioner ini, dan dengan sangat menyesal saya balik lagi ke conditioner komersil. :(
But saya tetep share resepnya di sini ya, sapa tau ada yang butuh, and kebetulan cocok. Atau justru mau kasih tips biar saya bisa bikin modifikasi resep ini, wah that would be VERY welcome deh :)
Homemade Deodorant
6 sdm minyak kelapa organik (saya pake Javara cold press coconut oil, belom bersertifikat organik sih, tapi lumayan lah)
4 sdm baking soda (sodium bikarbonat atau natrium bikarbonat, atau soda kue, BUKAN baking powder ya!)
4 sdm tepung arrowroot (atau tepung ubi garut, atau ararut – boleh diganti tepung maizena)
2-3 tetes essential oil (optional, kalo mau pake dianjurkan wangi lemon karena ada efek antibakterialnya)
Cara membuat:
Karena minyak kelapa ini bentuknya cair di suhu > 24 derajat C, saya sih gak perlu pake panasin dulu, langsung aja campur and adukin. Masukin ke wadah bersih yang bisa ditutup, simpan di suhu dingin (saya simpan di kulkas).
Setiap abis mandi, saya usap aja pake jari (kayak ngambil balsem gitu), trus dioles ke keti. Udah deh.
FYI, di produk-produk deodoran yang banyak ditemui di supermarket, banyak banget yang mengandung paraben (metilparaben, butilparaben, propilparaben, etilparaben). Bahan ini adalah pengawet di dalam deodoran, kalo udah menumpuk katanya bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara. Belum lagi bahan-bahan lain, seperti propylene glicol (neurotoksin atau racun buat sistem saraf, bisa menyebabkan dermatitis kontak, kerusakan ginjal atau hati), atau aluminum klorhidrat.
Orang-orang yang punya riwayat kanker payudara di keluarganya, atau pernah ada tumor jinak di payudaranya sangat tidak disarankan menggunakan deodoran komersil. Malah, di negara-negara barat, rata-rata perempuan yang menjalani mammografi alias pemeriksaan rontgen payudara, disarankan untuk tidak menggunakan deodoran.
Saya enggak bilang bahan2 itu secara langsung menyebabkan kanker ya, karena penelitiannya juga belum konklusif, alias masih banyak yang hasilnya saling bertentangan. Tapi kalo mau hidup lebih sehat sih sebaiknya dihindari aja lah ya, bahan-bahan ini.
Kalo ada alternatif lain, ngapain juga kita numpukin zat-zat berbahaya ke badan sendiri. Apalagi kalo lagi hamil, atau menyusui. Banyak banget loh bahan-bahan yang setelah diteliti ternyata berpotensi menyebabkan gangguan tumbuh kembang janin/bayi/anak, gangguan hormon (heran ga sih, makin ke sini makin banyak orang yang susah banget hamil dan punya anak), makin banyak anak yang ngalamin gangguan tumbuh kembang atau berkebutuhan khusus, dan lain-lain.
Segitu aja ya, semoga bermanfaat...
I'm a daughter of the King. A cherished wife and beloved mommy. A work in progress by God's own hands. My Heavenly Father is upholding, molding, and equipping me, sometimes against my will and understanding. My passion is being a helpmeet, nurturing my precious son, writing, and I hope to someday be back to medical practice.
Showing posts with label produk berbahaya. Show all posts
Showing posts with label produk berbahaya. Show all posts
Monday, June 23, 2014
Saturday, June 21, 2014
Racun di sekitar kita -part 1
Udah
lamaaaa saya pengen share soal ini. Sesuatu yang mengganjal dan menyangkut
hajat hidup orang banyak. :P
But,
ternyata nulis postingan ini ga simpel. Saya kudu research and observasi dulu,
sampe mabox sendiri, hihihi...
Buat
para pembaca yang gak share the same concerns, mungkin kesannya saya freak
yah... But saya berusaha lanjutin ini postingan, coz to those of you who share
the same concerns, I think this post can be quite helpful.
Disclaimer
dulu:
Postingan ini murni saya
tulis atas kemauan sendiri, riset sendiri, gak disponsorin, dan saya gak dapet
keuntungan materil apa2 (muga2 juga gak dapat kerugian apa2) dari produk2 yang
mungkin bakal kesebut atau nongol di foto.
Sejak
lebih melek soal bahaya bahan2 yang terkandung dalam makanan, minuman, maupun produk2
yang setiap hari kita pake, saya tercengang. Gak sangka dalam satu produk aja,
bahkan produk yang katanya aman buat BAYI (yup, BAYI tersayang kita nan halus mungil
baru lahir ituuuh) pun banyak yang mengandung zat2 berbahaya!
Ga
ngerti, apa pemerintah belom tau tentang bahayanya zat2 itu, atau tutup
mata&telinga, atau disogok ama produsennya? Walahualam.
Di
negara2 maju sih peraturan dari badan sejenis Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) udah lebih ketat, jadi lumayan agak mengurangi kandungan zat2 berbahaya
yang boleh dipake dalam produk2 sehari2, tapi gak sepenuhnya. Cuman di negara
maju udah banyak rakyat jelata yang melek soal ini, jadi udah banyak juga yang
jual produk2 homemade, natural, organik yang bener2 alami (bukan alami abal2
macem di Indo, masa minuman kemasan dan mie instan yang JELASSS berpengawet
masih berani ngaku2 alami dan sehat dalam iklan2nya di media massa?! Yuk, kita juga sebagai konsumen seyogianya
lebih kritis, jangan mau dikibulin dengan segitu gampangnya ya). Malah banyak
juga orang-orang yang pada bikin sendiri produk2 pembersih kayak sabun, sampo, deodoran,
dll, dan ternyata banyaaakkk loh yang gampang dibuat dengan bahan2 yang biasa ada
di dapur kita.
Di
sini saya mau kasih list bahan2 berbahaya yang sering terkandung di dalam produk-produk
sampo, sabun, tisu basah.
Kalo
mau research atau baca2 sendiri, ini situs2 yang OK, yang keterangannya saya
himpun di bawah.
Sekarang
daftar zat-zat toksiknya. Tentu aja gak semuanya yang berbahaya saya bisa
cantumin di sini. Mabox entar, baik yang nulis maupun yang baca. Lagian tau segini aja pun udah serem2 kok
produk2 ini... :(
(Keterangan
singkat di bawah ini saya ambil dari www.naturalcosmeticnews.com/toxic-products/dangerous-chemicals-in-deodorant-antiperspirant-a-detailed-review-of-the-chemicals-research-avoidance-tips/ dan articles.mercola.com/ juga wikipedia.
1.
Paraben (methylparaben, propylparaben, butylparaben, ethylparaben)
Paraben
dalam berbagai bentuknya ini adalah kelompok zat pengawet buatan yang banyak
digunakan dalam produk-produk kosmetika dan perawatan tubuh yang tengah
diteliti karena kemungkinan berperan dalam kanker payudara. Paraben mempunyai
aktivitas mirip estrogen di dalam tubuh.
2.
Sodium lauryl/laureth sulfate (SLS) (atau yang berakhiran “–eth”) - primadonanya para sabun
dan sampo, ngerinya, hampir 100% produk sabun dewasa maupun BABY pake bahan
ini. Bahan ini yang bikin sabun n sampo jadi berbusa2.
SLS
bisa menyebabkan iritasi kulit dan mata, toksik terhadap organ-organ tubuh,
toksisitas terhadap tumbuh kembang/reproduksi, toksik terhadap sistem saraf,
lingkungan, gangguan hormon, dan perubahan biokimiawi atau seluler, serta
mungkin menyebabkan mutasi kulit dan pertumbuhan kanker.
Asupannya
memang sedikit sekali, tapi kalo dipikir-pikir, kita mandi sehari 2x, kadang
lebih, setiap hari, belum lagi keramas, cuci tangan, cuci baju, dan sebagainya,
belum lagi SLS yang terkandung di produk-produk lain, dipake berrrrpuluh-puluh
taun, dari sedikit juga jadi membukit...
3.
Propylene glicol
Adalah humektan, artinya zat ini menjaga agar produk tidak
mengering, dan pada mulanya propylene glicol dikembangkan sebagai zat
anti-beku. Zat ini adalah neurotoksin (artinya toksik terhadap sistem saraf),
diketahui menyebabkan dermatitis kontak, kerusakan ginjal dan hati. Para
pekerja di pabrik produk yang menggunakan zat ini diharuskan menghindari kontak
kulit dengan zat kimia toksik ini, karena dapat menyebabkan iritasi mata dan
kulit, iritasi dan gangguan saluran pencernaan,
mual, sakit kepala, muntah, dan depresi sistem saraf pusat.
4. DEA
(dietanolamin) dan TEA (trietanolamin)
Zat-zat
ini menyesuaikan pH, dan digunakan dengan asam lemak untuk mengubah asam
menjadi garam (stearat), sehingga kemudian menjadi bahan dasar untuk produk
pembersih. Kedua zat ini bisa bersifat toksik jika diserap ke dalam tubuh dalam
jangka waktu panjang, di mana DEA dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan hati,
sedangkan TEA menyebabkan reaksi alergi. Zat-zat ini sudah dilarang di Eropa
karena diketahui mempunyai efek karsinogenik (menyebabkan kanker).
5. Polyethylene
glicol (PEG) – biasa diikuti angka,
misalnya PEG-40, PEG-150
Senyawa
etilen glikol bersifat racun untuk sistem saraf pusat, jantung, dan ginjal
(wikipedia).
6.
Triclosan – inget gak, beberapa taun
lalu ada pasta gigi yang dengan bangga bilang, “mengandung zinc sitrat dan triklosan”? Sekarang di Amrik, semua produk yang mengandung triclosan
DITARIK dari peredaran, bukan cuma dilarang dipake lagi dalam produksi
berikutnya.
Triklosan
adalah zat kimia antibakteri buatan yang digunakan untuk membunuh bakteri pada
kulit dan permukaan lain. Triklosan adalah iritan kulit dan dapat menyebabkan
dermatitis kontak. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa zat kimia ini dapat
menggangu fungsi tiroid dan sistem hormon penting lainnya. Asosiasi Kedokteran
Amerika menganjurkan untuk tidak menggunakan triklosan dan produk “antibakteri”
lainnya di rumah, karena dapat mempermudah terjadinya resistensi terhadap
antibiotik, sehingga strain-strain bakteri yang sudah resisten dapat semakin
bertambah banyak.
7.
Pewarna buatan
Sebagian
pewarna buatan (yup, termasuk pewarna makanan juga!) yang terbuat dari derivat
ter batubara diketahui bersifat karsinogenik, dan sering menyebabkan reaksi
alergi di kulit. Khusus buat pasta gigi, saya pastiin pake yang gak mengandung
pewarna, soalnya anak saya sensitif sama pewarna.
8.
Talek/talc
Talek,
atau silika magneium hidrosa, adalah mineral halus yang digunakan dalam
produk-produk perawatan kulit sebagai absorben dan penambah warna. Talek
dikelompokkan sebagai karsinogen oleh International Agency for Research on
Cancer jika talek ini mengandung serat-serat asbestiformis.
Untuk
pasta gigi, sekarang tidak dianjurkan yang mengandung fluoride. Tapi karena
nyari yang gak beracun aja agak susyeh, akhirnya saya toleransi dah buat
fluoride :P
So, secara umum sih bahan-bahan berbahaya ini banyak yang
mengganggu sistem hormon (so mengganggu reproduksi, fungsi kelenjar gondok, pertumbuhan,
dll), tumbuh kembang (bahaya buat bayi, anak2, atau ibu hamil/menyusui), atau
bersifat karsinogenik (berpotensi menyebabkan kanker). Jadi sebagian di antara bahan-bahan ini di Eropa
udah dilarang dipake dalam produk-produk sehari-hari. Amerika masih agak
longgar soal aturan gini. Indonesia sih gak usah ditanya... sampah aja diimpor
-.-‘
Apalagi barang Cina, dulu ada susu formula buat newborn yang
beracun aja mereka gak gitu peduli >_<
Ini rekapan beberapa bahan yang terkandung dalam produk2 yang
banyak ditemukan di Indonesia:
SABUN
|
Paraben
|
SLS
|
Propylene glicol
|
PEG
|
Lain-lain
|
||
Metil-paraben
|
Butil-paraben
|
Propil-paraben
|
|||||
J&J
baby bath (semua varian)
|
+
|
+
|
+
|
||||
J&J
Top to Toe
|
+
|
+
|
|||||
Zw****l
baby bath
|
+
|
+
|
+
|
||||
Zw****l
Kids (biru)
|
+
|
+
Phenoxyethanol
|
|||||
M*tu
milk bath pink
|
+
|
||||||
M*tu
2 in 1
|
+
|
+
|
|||||
Cu****s
milk bath pink
|
+
|
||||||
Cu****s
Kids body wash
|
+
|
+
|
+
|
+
|
+
DEA
|
||
D**D**
children body wash strawberry
|
+
DEA
|
||||||
B*B
Kids Ba*bie liquid soap
|
+
|
+
Triclosan
|
|||||
Mand*m
kids Deo shower gel
|
+
|
+
|
+
|
+
Triclosan
|
|||
Pi***n
Baby wash 2 in 1
|
+
|
+
|
+
|
+
|
+
|
+
Etil-paraben
|
|
Pi***n
Kids hair&body wash pink
|
+
|
+
|
+
|
+
|
+
|
+
Etil-paraben
|
|
Pi***n
Kids hair&body wash kuning
|
+
|
+
|
+
|
+
|
+
|
+
|
+
Etil-paraben
|
QP
Baby Foaming Body Soap (produk Jepang)
|
+ Dipropylene glicol
|
||||||
Organic
Care 3 in 1 (hijau)
|
+
metilizotiazolinon (pengawet)
|
||||||
SHAMPO
|
Metil-paraben
|
Butil-paraben
|
Propil-paraben
|
SLS
|
Propylene glicol
|
PEG
|
Lain-lain
|
J&J
baby shampoo
|
+
|
+
|
|||||
J&J
for toddlers
|
+
|
+
|
+
|
+
|
+
|
+
Etil-paraben
|
|
Zw****l
(varian telon)
|
+
|
+
|
+
|
||||
Cu****s
baby shampoo oranye
|
+
|
||||||
Cu****s
Kids shampoo
|
+
|
+
|
+
|
+
DEA
|
|||
Esk***n
Kids shampo&conditioner
|
+ sodium pareth sulfate
|
+
|
+
|
+
DEA
|
|||
QP
Baby Foaming Shampoo (produk Jepang)
|
+
DEA
+butylene
glicol
|
||||||
TISU BASAH
|
Metil-paraben
|
Butil-paraben
|
Propil-paraben
|
Phenoxyethanol
|
Propylene glicol
|
PEG
|
Lain-lain
|
B*B
baby wipes
|
+
|
+
|
+
|
+
|
+
|
+
etil-paraben
|
|
M***
|
Tidak
ditulis lengkap
|
||||||
My
B**y
|
Tidak
ditulis lengkap
|
||||||
P*ge*n
baby wipes
|
+
|
+
|
+
Butylene glicol
|
||||
Pure
Ba**
|
+
|
+
|
+
|
||||
Zw****l
|
+
|
+
|
+
|
||||
W*tz
hijau
|
+
|
DMDM
|
|||||
Wett**s
|
Tidak
ditulis lengkap
|
||||||
P*se* hijau
|
+
|
+
|
+
|
+
|
+
|
+SLS,
dll
|
Pasta
gigi punya isi yang sedikit beda, jadi saya rekapin sekalian sama pasta gigi
buat dewasa
PASTA
GIGI ANAK
|
Paraben
|
SLS
|
Fluoride
|
Triclosan
|
Propylene
glicol
|
PEG
|
Pewarna
|
Keterangan
|
For****
Junior orange
|
+
metil-paraben
|
+
|
+
|
+
|
+
sakarin (pemanis)
|
|||
P****dent
Gigi Susu Strawberry
|
+
|
+
|
+
|
+
|
||||
Enz***
Anak
|
+
|
selain
yang putih, lainnya berpewarna
|
||||||
D**D**
children toothpaste merah
|
+
|
+
|
||||||
K*d*m*
merah
|
+
metil-paraben
+
butil-paraben
|
+
|
+
|
+
|
+
sakarin
+
Titanium dioxida
|
|||
PASTA
GIGI DEWASA
|
Paraben
|
SLS
|
Fluoride
|
Triclosan
|
Propylene
glicol
|
PEG
|
Pewarna
|
Keterangan
|
Enz*m
mild
|
+
|
+
Titanium dioksida
|
||||||
Z*ct
|
+
Metil-paraben
+
butil-paraben
|
+
|
+
|
+
Aluminum oksida
|
||||
P****dent
biasa
|
+
|
+
|
+
|
|||||
P****dent
herbal
|
+
|
+
|
+
sakarin
|
|||||
D*rli*
original strong
|
+
|
+
sakarin
|
||||||
S**sodyne
|
+
metil-paraben
+
propil-paraben
|
+
|
+
|
|||||
C**gate
merah
|
+
|
+
|
+
|
+
|
+
sakarin
|
|||
Paroto***tax
merah
|
+
|
+
sakarin
|
NB. Dua hari saya berusaha masukin tabel ini ke blogpost, dengan susah payah. Just in case they didn't load properly, di bawah saya ada pasang foto print-an tabel2 ini ya.
Saya
nulisin ginian berasa kurang kerjaan bangeeettt ya -.-‘
Awalnya
dari kesadaran untuk hidup lebih sehat, so saya cari produk-produk toiletries
yang aman buat keluarga saya. Tak dinyana tak disangka, SUSYEHnya minta ampyun
loh nyari produk yang aman, atau dirasa “lumayan
aman lah” daripada beberapa produk
lainnya. Untuk memudahkan, saya bikin
rekap aja deh. Terus kepikir untuk share buat temen2 yang juga peduli hidup
sehat dan keluarga. Abis itu, karena ngerekapnya ternyata pake usaha yang
lumayan, (dengan waswas) saya putuskan untuk share di blog.
Sekali
lagi saya tegaskan bahwa saya gak ada maksud untuk mendiskreditkan produk
tertentu ya. Semoga saya nulis beginian gak jadi masalah di kemudian hari
*glek*. Soalnya kalo mikirin orang-orang yang saya sayang terpapar zat-zat
kimia berbahaya saban hari, duh rasanya miris. Kalo saya tau info yang
bermanfaat, salah kalo saya diem2 aja, iya kan?
Jadi,
kesimpulannya??
Sebenernya
paling ideal sih pake produk-produk organik bersertifikat (notabene impor dan
susah didapat di Indo, belom lagi harganya yang mencekik leher).
Tentu
aja saya sih gak ku-ku ber-ideal-ria.
So,
saya pernah coba-coba bikin sampo sendiri seperti yang saya ceritain di awal
tadi. Setelah pilihan ini juga mentok, akhirnya saya coba memilih produk yang
terbilang relatif aman di antara yang gak aman. Harga mahalan dikit boleh lah,
asal gak mencekik leher kayak produk-produk organik imporan.
In
case you wonder, atau kalo males baca segambreng rekapan di atas, ini produk
yang kami pake di rumah:
1. Organic Care 3 in 1 buat
anak saya (yang hijau)
2. Organic Care shampo buat
dewasa (yang hijau)
3. Sabun cair dewasa Mustika
Ratu shower gel yang Rose
4. Pasta gigi Enzim mild
5. Tisu basah saya pake merk
Wetz, atau Wetties, atau MITU, tapi ini juga masih tanda tanya. At least saya
hindarin yang jelas2 mengandung bahan toksik deh.
Kalo
boleh kasih saran, buat baby baru lahir sampe under 6 bulan atau 1 tahun sih
alangkah baiknya kita bayar harga untuk beli produk yang bener-bener aman.
Soalnya kasian kalo sampe alergi atau ketumpukan zat-zat toksik ya (duh...).
Produk mahal yang terkenal aman di Indonesia sih SEBA MED, cuma harganya emang
ajubileh mencekik leher. Mengingat bodi baby yang cuma secuprit, pake
sabun/sampo pasti cuma seupil juga, worthy sih kalo menurut saya pake produk
mahalan tapi aman.
Buat
yang masih pake bedak talek (talc) buat babynya, saya sarankan STOP.
Udah
dari beerrrrtaun-taun lalu talek gak disarankan lagi buat baby&anak, karena
serbuknya bisa (pasti) kehirup dan mengganggu kesehatan pernapasan baby, belom
lagi zat-zat yang terkandung di dalemnya. Herannya stok talek di supermarket
kok kemasannya masih aja guede-guede, artinya masih buanyak banget yang make
ya...
Yuk
kita jadi mommies yang smart ya buibu... jangan model emak2 jaman jadul yang
hobi banget bedakin anak kayak kue mochi :)
Satu
lagi, jangan gampang dikibulin sama tulisan “organik”, “alami” dll yang ada di kemasan produk. Produk yang beneran
organik biasanya ada logo sertifikat organik. Atau kalo organik murmer kayak
temuan saya barusan, yah saya cuma bisa baca2 isinya dengan teliti, dan
berharap gak dikibulin :P
Ini
posting jadinya panjang banget. But let me tell you just one more thing. Di
dalem kosmetika para cewe (dari mulai bedak sampe segala krim, body lotion, kuteks),
zat-zat toksiknya lebih mengerikan lagi loh. I don’t have a passion for beauty stuffs, so kalo kalian
ada interest, better liat websites ini atau google sendiri deh situs2nya EWG
atau “think dirty.com”. Sejauh ini
saya cuma berusaha teliti dulu sebelum beli produk-produk buat dandan, just to
make sure produk yang mau saya pake gak beracun-beracun amat :P
Buat
para bumil, terutama yang hamil muda, saya anjurkan lebih baik jangan dulu
ngecat rambut, ngeriting rambut permanen (catokan or curler sih OK lah ya) or
pake kuteks. Plus, hati-hati bangeeetttt ya, milih hand body lotion/sunscreen
alias sunblock, soalnya banyak banget zat berbahaya di dalem sunscreen.
OK
sekian dulu deh, udah kepanjangan. Semoga bisa jadi masukan buat yang baca.
Mohon maaf kalo ada kekeliruan atau kata-kata yang gak berkenan...
Ini foto-fotonya:
![]() |
Pasta gigi anak n dewasa |
![]() |
Sampo baby, anak, n tisu basah |
NB. Puji Tuhan fotonya gak mencang mencong hehehhe...
Ini foto beberapa produk yang saya masukin rekapan di atas:
![]() |
Saya hepi banget nemu produk ini buat anak saya: sabun sampo n conditioner 3 in 1 buat anak2. Ada juga sampo buat dewasa dari merk yang sama, sayang belom nemu sabunnya... |
Phew... selesai juga... Ini postingan paling bikin saya banting tulang deh wkwkwk.... Semoga bermanfaat ya...
Next post, saya bakal share resep sampo, conditioner, en deodorant homemade. Stay tuned!
Next post, saya bakal share resep sampo, conditioner, en deodorant homemade. Stay tuned!
Subscribe to:
Posts (Atom)