Showing posts with label produk berbahaya. Show all posts
Showing posts with label produk berbahaya. Show all posts

Monday, June 23, 2014

Racun di Sekitar Kita - Part 2

Homemade Daily Products

Melanjutkan postingan yang lalu (http://nataliasetiadi.blogspot.com/2014/06/racun-di-sekitar-kita-part-1.html), hari ini saya share resep homemade sampo, homemade conditioner, and homemade deodorant. Kalo belom nemu produk organik (atau nemu tapi gak kebeli :p), boleh dicoba walopun pastinya beda banget sama sampo&conditioner komersil.
Buat deodorant nya sih saya acung jempol dah, bener2 OKE :)

Sampo Baking Soda
1 sdt baking soda (alias soda kue, bukan baking powder ya!) – bahasa kimianya Sodium bicarbonat atau natrium bikarbonat
100 – 150 cc air (saya pake aqua yang buat diminum) – trial and error sendiri buat nentuin cocoknya pake yang pekat atau yang encer ya
2-3 tetes essential oil (optional, buat wangi2 and nambah efek2 tertentu, misalnya wangi lavender memberi efek menenangkan, peppermint memberi efek segar, dlsb)

Cara membuat:
Masukin ke botol (paling enak yang ada pencetannya, kayak botol sampo/sabun yang biasa kita pake tuh), kocok sampe larut, terus udah deh, pake buat keramas.

Gak disangka, lumayan juga loh... awalnya aja rambut terasa agak berminyak, karena rambutnya udah kebiasa ama produk sampo komersil yang dipenuhi zat2 kimia, tapi gak lama tuh, semingguan doang. Padahal saya tinggal di kota dengan kelembaban dan suhu yang tinggi, belom lagi polusi, dan kulit saya emang cenderung berminyak banget.
Sayangnya setelah dipake selama 2-3 bulan, saya ngerasa rambut rontok. Demikian juga suami dan temen saya yang sama2 nyoba pake sampo baking soda ini. Mestinya dimodifikasi kali ya, tapi sampe sekarang belom nemu lagi tuh resep sampo homemade simpel yang OK. Banyak resep di internet, tapi rata2 bahannya susah didapat di Indo dan saya keburu ilfil deh, males aja kalo tuh sampo udah susah payah dibikin eh masih bermasalah ya...

Homemade Hair Conditioner
1 sdt cuka apel (ACV atau apple cider vinegar)
100 – 150 cc air (again, saya pake aqua buat minum)
1-2 tetes essential oil (optional)

Cara membuat:
Campur semuanya sampe larut, pakenya sama seperti kita pake conditioner.

Conditioner ini gak bikin bau asem seperti yang saya curigai sebelomnya (makanya jangan negative thinking dulu, hihihi...:P), dan rambut jadi lembut, mirip lah sama pake conditioner komersil.
But setelah saya stop pake sampo baking soda, saya stop juga pake conditioner  ini, dan dengan sangat menyesal saya balik lagi ke conditioner komersil. :(

But saya tetep share resepnya di sini ya, sapa tau ada yang butuh, and kebetulan cocok. Atau justru mau kasih tips biar saya bisa bikin modifikasi resep ini, wah that would be VERY welcome deh :)

Homemade Deodorant
6 sdm minyak kelapa organik (saya pake Javara cold press coconut oil, belom bersertifikat organik sih, tapi lumayan lah)
4 sdm baking soda (sodium bikarbonat atau natrium bikarbonat, atau soda kue, BUKAN baking powder ya!)
4 sdm tepung arrowroot (atau tepung ubi garut, atau ararut – boleh diganti tepung maizena)
2-3 tetes essential oil (optional, kalo mau pake dianjurkan wangi lemon karena ada efek antibakterialnya)

Cara membuat:
Karena minyak kelapa ini bentuknya cair di suhu > 24 derajat C, saya sih gak perlu pake panasin dulu, langsung aja campur and adukin. Masukin ke wadah bersih yang bisa ditutup, simpan di suhu dingin (saya simpan di kulkas).

Setiap abis mandi, saya usap aja pake jari (kayak ngambil balsem gitu), trus dioles ke keti. Udah deh.

FYI, di produk-produk deodoran yang banyak ditemui di supermarket, banyak banget yang mengandung paraben (metilparaben, butilparaben, propilparaben, etilparaben). Bahan ini adalah pengawet di dalam deodoran, kalo udah menumpuk katanya bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.  Belum lagi bahan-bahan lain, seperti propylene glicol (neurotoksin atau racun buat sistem saraf, bisa menyebabkan dermatitis kontak, kerusakan ginjal atau hati), atau aluminum klorhidrat.
Orang-orang yang punya riwayat kanker payudara di keluarganya, atau pernah ada tumor jinak di payudaranya sangat tidak disarankan menggunakan deodoran komersil. Malah, di negara-negara barat, rata-rata perempuan yang menjalani mammografi alias pemeriksaan rontgen payudara, disarankan untuk tidak menggunakan deodoran.

Saya enggak bilang bahan2 itu secara langsung menyebabkan kanker ya, karena penelitiannya juga belum konklusif, alias masih banyak yang hasilnya saling bertentangan. Tapi kalo mau hidup lebih sehat sih sebaiknya dihindari aja lah ya, bahan-bahan ini.
Kalo ada alternatif lain, ngapain juga kita numpukin zat-zat berbahaya ke badan sendiri. Apalagi kalo lagi hamil, atau menyusui. Banyak banget loh bahan-bahan yang setelah diteliti ternyata berpotensi menyebabkan gangguan tumbuh kembang janin/bayi/anak, gangguan hormon (heran ga sih, makin ke sini makin banyak orang yang susah banget hamil dan punya anak), makin banyak anak yang ngalamin gangguan tumbuh kembang atau berkebutuhan khusus, dan lain-lain.

Segitu aja ya, semoga bermanfaat...

Saturday, June 21, 2014

Racun di sekitar kita -part 1

Udah lamaaaa saya pengen share soal ini. Sesuatu yang mengganjal dan menyangkut hajat hidup orang banyak. :P
But, ternyata nulis postingan ini ga simpel. Saya kudu research and observasi dulu, sampe mabox sendiri, hihihi...
Buat para pembaca yang gak share the same concerns, mungkin kesannya saya freak yah... But saya berusaha lanjutin ini postingan, coz to those of you who share the same concerns, I think this post can be quite helpful.

Disclaimer dulu:

Postingan ini murni saya tulis atas kemauan sendiri, riset sendiri, gak disponsorin, dan saya gak dapet keuntungan materil apa2 (muga2 juga gak dapat kerugian apa2) dari produk2 yang mungkin bakal kesebut atau nongol di foto.

Sejak lebih melek soal bahaya bahan2 yang terkandung dalam makanan, minuman, maupun produk2 yang setiap hari kita pake, saya tercengang. Gak sangka dalam satu produk aja, bahkan produk yang katanya aman buat BAYI (yup, BAYI tersayang kita nan halus mungil baru lahir ituuuh) pun banyak yang mengandung zat2 berbahaya!
Ga ngerti, apa pemerintah belom tau tentang bahayanya zat2 itu, atau tutup mata&telinga, atau disogok ama produsennya? Walahualam.

Di negara2 maju sih peraturan dari badan sejenis Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) udah lebih ketat, jadi lumayan agak mengurangi kandungan zat2 berbahaya yang boleh dipake dalam produk2 sehari2, tapi gak sepenuhnya. Cuman di negara maju udah banyak rakyat jelata yang melek soal ini, jadi udah banyak juga yang jual produk2 homemade, natural, organik yang bener2 alami (bukan alami abal2 macem di Indo, masa minuman kemasan dan mie instan yang JELASSS berpengawet masih berani ngaku2 alami dan sehat dalam iklan2nya di media massa?!  Yuk, kita juga sebagai konsumen seyogianya lebih kritis, jangan mau dikibulin dengan segitu gampangnya ya). Malah banyak juga orang-orang yang pada bikin sendiri produk2 pembersih kayak sabun, sampo, deodoran, dll, dan ternyata banyaaakkk loh yang gampang dibuat dengan bahan2 yang biasa ada di dapur kita.

Di sini saya mau kasih list bahan2 berbahaya yang sering terkandung di dalam produk-produk sampo, sabun, tisu basah.
Kalo mau research atau baca2 sendiri, ini situs2 yang OK, yang keterangannya saya himpun di bawah.




Sekarang daftar zat-zat toksiknya. Tentu aja gak semuanya yang berbahaya saya bisa cantumin di sini. Mabox entar, baik yang nulis maupun yang baca.  Lagian tau segini aja pun udah serem2 kok produk2 ini... :(

1. Paraben (methylparaben, propylparaben, butylparaben, ethylparaben)
Paraben dalam berbagai bentuknya ini adalah kelompok zat pengawet buatan yang banyak digunakan dalam produk-produk kosmetika dan perawatan tubuh yang tengah diteliti karena kemungkinan berperan dalam kanker payudara. Paraben mempunyai aktivitas mirip estrogen di dalam tubuh.

2. Sodium lauryl/laureth sulfate (SLS) (atau yang berakhiran “–eth) - primadonanya para sabun dan sampo, ngerinya, hampir 100% produk sabun dewasa maupun BABY pake bahan ini. Bahan ini yang bikin sabun n sampo jadi berbusa2.
SLS bisa menyebabkan iritasi kulit dan mata, toksik terhadap organ-organ tubuh, toksisitas terhadap tumbuh kembang/reproduksi, toksik terhadap sistem saraf, lingkungan, gangguan hormon, dan perubahan biokimiawi atau seluler, serta mungkin menyebabkan mutasi kulit dan pertumbuhan kanker.
Asupannya memang sedikit sekali, tapi kalo dipikir-pikir, kita mandi sehari 2x, kadang lebih, setiap hari, belum lagi keramas, cuci tangan, cuci baju, dan sebagainya, belum lagi SLS yang terkandung di produk-produk lain, dipake berrrrpuluh-puluh taun, dari sedikit juga jadi membukit...

3. Propylene glicol
Adalah humektan, artinya zat ini menjaga agar produk tidak mengering, dan pada mulanya propylene glicol dikembangkan sebagai zat anti-beku. Zat ini adalah neurotoksin (artinya toksik terhadap sistem saraf), diketahui menyebabkan dermatitis kontak, kerusakan ginjal dan hati. Para pekerja di pabrik produk yang menggunakan zat ini diharuskan menghindari kontak kulit dengan zat kimia toksik ini, karena dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit, iritasi dan gangguan saluran pencernaan,  mual, sakit kepala, muntah, dan depresi sistem saraf pusat.

4. DEA (dietanolamin) dan TEA (trietanolamin)
Zat-zat ini menyesuaikan pH, dan digunakan dengan asam lemak untuk mengubah asam menjadi garam (stearat), sehingga kemudian menjadi bahan dasar untuk produk pembersih. Kedua zat ini bisa bersifat toksik jika diserap ke dalam tubuh dalam jangka waktu panjang, di mana DEA dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan hati, sedangkan TEA menyebabkan reaksi alergi. Zat-zat ini sudah dilarang di Eropa karena diketahui mempunyai efek karsinogenik (menyebabkan kanker).

5. Polyethylene glicol (PEG) biasa diikuti angka, misalnya PEG-40, PEG-150
Senyawa etilen glikol bersifat racun untuk sistem saraf pusat, jantung, dan ginjal (wikipedia).

6. Triclosan inget gak, beberapa taun lalu ada pasta gigi yang dengan bangga bilang, mengandung zinc sitrat dan triklosan? Sekarang di Amrik, semua produk yang mengandung triclosan DITARIK dari peredaran, bukan cuma dilarang dipake lagi dalam produksi berikutnya.
Triklosan adalah zat kimia antibakteri buatan yang digunakan untuk membunuh bakteri pada kulit dan permukaan lain. Triklosan adalah iritan kulit dan dapat menyebabkan dermatitis kontak. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa zat kimia ini dapat menggangu fungsi tiroid dan sistem hormon penting lainnya. Asosiasi Kedokteran Amerika menganjurkan untuk tidak menggunakan triklosan dan produk antibakteri lainnya di rumah, karena dapat mempermudah terjadinya resistensi terhadap antibiotik, sehingga strain-strain bakteri yang sudah resisten dapat semakin bertambah banyak.

7. Pewarna buatan
Sebagian pewarna buatan (yup, termasuk pewarna makanan juga!) yang terbuat dari derivat ter batubara diketahui bersifat karsinogenik, dan sering menyebabkan reaksi alergi di kulit. Khusus buat pasta gigi, saya pastiin pake yang gak mengandung pewarna, soalnya anak saya sensitif sama pewarna.

8. Talek/talc
Talek, atau silika magneium hidrosa, adalah mineral halus yang digunakan dalam produk-produk perawatan kulit sebagai absorben dan penambah warna. Talek dikelompokkan sebagai karsinogen oleh International Agency for Research on Cancer jika talek ini mengandung serat-serat asbestiformis.

Untuk pasta gigi, sekarang tidak dianjurkan yang mengandung fluoride. Tapi karena nyari yang gak beracun aja agak susyeh, akhirnya saya toleransi dah buat fluoride :P

So, secara umum sih bahan-bahan berbahaya ini banyak yang mengganggu sistem hormon (so mengganggu reproduksi, fungsi kelenjar gondok, pertumbuhan, dll), tumbuh kembang (bahaya buat bayi, anak2, atau ibu hamil/menyusui), atau bersifat karsinogenik (berpotensi menyebabkan kanker).  Jadi sebagian di antara bahan-bahan ini di Eropa udah dilarang dipake dalam produk-produk sehari-hari. Amerika masih agak longgar soal aturan gini. Indonesia sih gak usah ditanya... sampah aja diimpor -.-
Apalagi barang Cina, dulu ada susu formula buat newborn yang beracun aja mereka gak gitu peduli >_<

Ini rekapan beberapa bahan yang terkandung dalam produk2 yang banyak ditemukan di Indonesia:


SABUN
Paraben
SLS
Propylene glicol
PEG
Lain-lain
Metil-paraben
Butil-paraben
Propil-paraben
J&J baby bath (semua varian)



+
+
+

J&J Top to Toe



+

+

Zw****l baby bath
+


+

+

Zw****l Kids (biru)
+





+ Phenoxyethanol
M*tu milk bath pink





+

M*tu 2 in 1



+

+

Cu****s milk bath pink



+



Cu****s Kids body wash
+

+
+
+

+ DEA
D**D** children body wash strawberry






+ DEA
B*B Kids Ba*bie liquid soap





+
+ Triclosan
Mand*m kids Deo shower gel



+
+
+
+ Triclosan
Pi***n Baby wash 2 in 1
+
+
+

+
+
+ Etil-paraben
Pi***n Kids hair&body wash pink
+

+
+
+
+
+ Etil-paraben
Pi***n Kids hair&body wash kuning
+
+
+
+
+
+
+ Etil-paraben
QP Baby Foaming Body Soap (produk Jepang)




+ Dipropylene glicol


Organic Care 3 in 1 (hijau)






+ metilizotiazolinon (pengawet)

SHAMPO
Metil-paraben
Butil-paraben
Propil-paraben
SLS
Propylene glicol
PEG
Lain-lain
J&J baby shampoo



+

+

J&J for toddlers
+

+
+
+
+
+ Etil-paraben
Zw****l (varian telon)
+


+

+

Cu****s baby shampoo oranye



+



Cu****s Kids shampoo
+

+
+


+ DEA
Esk***n Kids shampo&conditioner



+ sodium pareth sulfate
+
+
+ DEA

QP Baby Foaming Shampoo (produk Jepang)






+ DEA

+butylene glicol









TISU BASAH
Metil-paraben
Butil-paraben
Propil-paraben
Phenoxyethanol
Propylene glicol
PEG
Lain-lain
B*B baby wipes
+

+
+
+
+
+ etil-paraben
M***






Tidak ditulis lengkap
My B**y






Tidak ditulis lengkap
P*ge*n baby wipes



+
+

+ Butylene glicol
Pure Ba**
+

+

+


Zw****l



+
+
+

W*tz hijau





+
DMDM
Wett**s






Tidak ditulis lengkap
P*se* hijau
+
+
+

+
+
+SLS, dll

Pasta gigi punya isi yang sedikit beda, jadi saya rekapin sekalian sama pasta gigi buat dewasa

PASTA GIGI ANAK
Paraben
SLS
Fluoride
Triclosan
Propylene glicol
PEG
Pewarna
Keterangan
For**** Junior orange
+ metil-paraben
+



+
+
+ sakarin (pemanis)
P****dent Gigi Susu Strawberry

+
+


+
+

Enz*** Anak


+



selain yang putih, lainnya berpewarna

D**D** children toothpaste merah

+




+

K*d*m* merah
+ metil-paraben
+ butil-paraben
+
+

+


+ sakarin
+ Titanium dioxida


PASTA GIGI DEWASA
Paraben
SLS
Fluoride
Triclosan
Propylene glicol
PEG
Pewarna
Keterangan
Enz*m mild


+




+ Titanium dioksida
Z*ct
+ Metil-paraben
+ butil-paraben
+



+

+ Aluminum oksida
P****dent biasa

+
+



+

P****dent herbal

+




+
+ sakarin
D*rli* original strong

+





+ sakarin
S**sodyne
+ metil-paraben
+ propil-paraben




+
+

C**gate merah

+
+


+
+
+ sakarin
Paroto***tax merah


+




+ sakarin

NB. Dua hari saya berusaha masukin tabel ini ke blogpost, dengan susah payah. Just in case they didn't load properly, di bawah saya ada pasang foto print-an tabel2 ini ya.

 Saya nulisin ginian berasa kurang kerjaan bangeeettt ya -.-
Awalnya dari kesadaran untuk hidup lebih sehat, so saya cari produk-produk toiletries yang aman buat keluarga saya. Tak dinyana tak disangka, SUSYEHnya minta ampyun loh nyari produk yang aman, atau dirasa lumayan aman lah daripada beberapa produk lainnya.  Untuk memudahkan, saya bikin rekap aja deh. Terus kepikir untuk share buat temen2 yang juga peduli hidup sehat dan keluarga. Abis itu, karena ngerekapnya ternyata pake usaha yang lumayan, (dengan waswas) saya putuskan untuk share di blog.

Sekali lagi saya tegaskan bahwa saya gak ada maksud untuk mendiskreditkan produk tertentu ya. Semoga saya nulis beginian gak jadi masalah di kemudian hari *glek*. Soalnya kalo mikirin orang-orang yang saya sayang terpapar zat-zat kimia berbahaya saban hari, duh rasanya miris. Kalo saya tau info yang bermanfaat, salah kalo saya diem2 aja, iya kan?

Jadi, kesimpulannya??

Sebenernya paling ideal sih pake produk-produk organik bersertifikat (notabene impor dan susah didapat di Indo, belom lagi harganya yang mencekik leher).
Tentu aja saya sih gak ku-ku ber-ideal-ria.
So, saya pernah coba-coba bikin sampo sendiri seperti yang saya ceritain di awal tadi. Setelah pilihan ini juga mentok, akhirnya saya coba memilih produk yang terbilang relatif aman di antara yang gak aman. Harga mahalan dikit boleh lah, asal gak mencekik leher kayak produk-produk organik imporan.

In case you wonder, atau kalo males baca segambreng rekapan di atas, ini produk yang kami pake di rumah:
1.     Organic Care 3 in 1 buat anak saya (yang hijau)
2.     Organic Care shampo buat dewasa (yang hijau)
3.     Sabun cair dewasa Mustika Ratu shower gel yang Rose
4.     Pasta gigi Enzim mild
5.     Tisu basah saya pake merk Wetz, atau Wetties, atau MITU, tapi ini juga masih tanda tanya. At least saya hindarin yang jelas2 mengandung bahan toksik deh.

Kalo boleh kasih saran, buat baby baru lahir sampe under 6 bulan atau 1 tahun sih alangkah baiknya kita bayar harga untuk beli produk yang bener-bener aman. Soalnya kasian kalo sampe alergi atau ketumpukan zat-zat toksik ya (duh...). Produk mahal yang terkenal aman di Indonesia sih SEBA MED, cuma harganya emang ajubileh mencekik leher. Mengingat bodi baby yang cuma secuprit, pake sabun/sampo pasti cuma seupil juga, worthy sih kalo menurut saya pake produk mahalan tapi aman.

Buat yang masih pake bedak talek (talc) buat babynya, saya sarankan STOP.
Udah dari beerrrrtaun-taun lalu talek gak disarankan lagi buat baby&anak, karena serbuknya bisa (pasti) kehirup dan mengganggu kesehatan pernapasan baby, belom lagi zat-zat yang terkandung di dalemnya. Herannya stok talek di supermarket kok kemasannya masih aja guede-guede, artinya masih buanyak banget yang make ya...
Yuk kita jadi mommies yang smart ya buibu... jangan model emak2 jaman jadul yang hobi banget bedakin anak kayak kue mochi :)

Satu lagi, jangan gampang dikibulin sama tulisan organik, alami dll yang ada di kemasan produk. Produk yang beneran organik biasanya ada logo sertifikat organik. Atau kalo organik murmer kayak temuan saya barusan, yah saya cuma bisa baca2 isinya dengan teliti, dan berharap gak dikibulin :P

Ini posting jadinya panjang banget. But let me tell you just one more thing. Di dalem kosmetika para cewe (dari mulai bedak sampe segala krim, body lotion, kuteks), zat-zat toksiknya lebih mengerikan lagi loh. I dont have a passion for beauty stuffs, so kalo kalian ada interest, better liat websites ini atau google sendiri deh situs2nya EWG atau think dirty.com.  Sejauh ini saya cuma berusaha teliti dulu sebelum beli produk-produk buat dandan, just to make sure produk yang mau saya pake gak beracun-beracun amat :P
Buat para bumil, terutama yang hamil muda, saya anjurkan lebih baik jangan dulu ngecat rambut, ngeriting rambut permanen (catokan or curler sih OK lah ya) or pake kuteks. Plus, hati-hati bangeeetttt ya, milih hand body lotion/sunscreen alias sunblock, soalnya banyak banget zat berbahaya di dalem sunscreen.


OK sekian dulu deh, udah kepanjangan. Semoga bisa jadi masukan buat yang baca. Mohon maaf kalo ada kekeliruan atau kata-kata yang gak berkenan...

Ini foto-fotonya:

Sabun baby n anak2

Pasta gigi anak n dewasa
Sampo baby, anak, n tisu basah

NB. Puji Tuhan fotonya gak mencang mencong hehehhe...

Ini foto beberapa produk yang saya masukin rekapan di atas:

Saya hepi banget nemu produk ini buat anak saya: sabun sampo n conditioner 3 in 1 buat anak2. Ada juga sampo buat dewasa dari merk yang sama, sayang belom nemu sabunnya...








Phew... selesai juga... Ini postingan paling bikin saya banting tulang deh wkwkwk.... Semoga bermanfaat ya...

Next post, saya bakal share resep sampo, conditioner, en deodorant homemade. Stay tuned!